
Daku merasa tersinggung hari ini. Juga di banyak kesempatan,,, mengapa?? Bukankah ahmad riyadinal ridzky adalah manusia yang lumayan sabar ( katanya :P ). Yups untuk banyak hal daku bisa santai, kalo ada yang ngato paling daku cuma geleng-geleng kepala, but tidak kalo katoannya menyangkut topic yang satu ini.
“Kenapa cewek suka banget memukul rata kepala semua cowok di dunia ini, mengganggap semua lelaki di dunia ini adalah buaya predator yang berjalan-jalan dengan dua kaki. .?”
Siang ini di dalam bus, aku dengar lagi pernyataan sepihak (yang belum punya data-data valid dan blom diuji secara ilmiah…) “ Aku nggak percaya lagi sama yang namanya cowok, SEMUA cowok di dunia ini sama saja, SEMUAnya penipu…..”
Pernyataan semacam itu sering sekali daku dengar, tercatat se-ingat saya, udah 6 kali saya denger temen-temen cewek saya men-judge semacam itu. Hei …ini sungguh tidak adil buat kaum adam, sudah sejelek itukah kami dimata nyonya-nyonya sekalian?
Buat awewek-awewek di seluruh dunia, tercatat menurut mbah google, di dunia ini ada : 80,8 juta jiwa (tepatnya: 80.796.794 jiwa) laki-laki. Daku gak habis pikir, bagaimana anda sekalian bisa menjadi hakim yang sedemikian kejam. Teman saya ini mengambil contoh pengalaman pribadi (ato pengalaman temen dari saudara sepupu tantenya keponakan kakak iparnya dia), bagaimana seorang (ato empat orang kalo dia poliandri^^) cowok sudah berlaku sedemikian rupa sampe melukai perasaanya…dan menurutnya semua cowok yang dia kenal serupa dengan itu..but weeeiiiittt, tunggu dulu. Ini jelas sangat tidak adil, selain sangat tidak menjunjung tinggi AZAS PRADUGA TAK BERSALAH, pernyataan tersebut juga sangat tidak dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Buat mengatakan suatu kepastian, minimal dalam sebuat survey seseorang harus memperoleh tingkat kepercayaan 95%. Krejcie dan Morgan (1970) telah memberi panduan kepada kita dalam menentukan jumlah anggota sampel dari populasi tertentu dengan taraf kepercayaan 95%
Dalam table terlihat (maaf table dalam bentuk pdf, kurang jelas kalo di print screen^^) bahwa, bila jumlah anggota populasi N = 100 maka jumlah anggota populasi (s) yang diperlukan = 80. Bila jumlah anggota populasi 1000, maka jumlah sampel yang diperlukan = 285. Selanjutnya bila jumlah anggota populasi N =100.000, maka jumlah sampel yang diperlukan = 384.
Nah sekarang..dengan jumlah sampel 80.796.794 jiwa, apakah anda sudah cukup mengambil sampel “lelaki buaya darat” ini??paling-paling yang anda temui “ekor buaya”nya cuma 8 sampe 15 orang.
Betapa tidak enaknya kaum adam kalo di-judge semacam itu, kalo digambarkan perasaan kami mirip dengan lagunya oom basofi soedirman…
Tidak semua
laki-laki…
bersalah padamu
Contohnya aku
mau mencintaimu
Tapi mengapa
engkau masih ragu
>Memang api yang kubawa
tak sebesar harapanmu
tapi mampu…
untuk menerangi
jiwamu yang sunyi
Nampaknya sejak puluhan tahun yang lalu oom basofi udah melihat gejala-gejala “pukul rata” yang marak terjadi akhir-akhir ini. Makanya beliau membikin lagu tersebut. Nah buat cewek2…jangan terlalu cepat pesimis dan patan arang, cos “dunia tak selebar daun kelor”, masih banyak cowok baik, berkualitas, jujur, dan setia di luar sana..lihat saja saya…(wwuuuuuuuuuuuuuuuooooo…alangke narsis manusio sikok ini :P), yang perlu anda-anda sekalian lakukan hanya menyeleksi dengan benar dan jangan tertipu rayuan manis siluman buaya yang banyak berkeliaran..
Terakhir adalah pesan saya untuk saudara satu gender, kaum bani adam di seluruh dunia.. Ayolah kawan…jangan memperburuk citra golongan kita, betapa nama baik kita udah cemar kerena ulah segolongan “oknum tidak bertanggung jawab”. Ayolah kita semua tobat nasuha, cos hukum alam pasti berlaku, sebuaya-buaya anda masih ada yang lebih buaya lagi. Mungkin suatu saat kita sekalian bakal dibalas Tuhan yang maha kuasa dengan di “pemainkan” aligartor berjenis kelamin betina. So tobat yuk sebelum terlambat^^
Post a Comment