Salah satu konsep tentang cinta yang tidak pernah daku akui kebenarannya adalah konsep "love at first sight" (bahsa melayunya: cinta pada pandangan pertama..^^). teman saya yang se-ide juga pernah nyeletuk " aku dag percayo kalo cinta pada pandangan pertama itu ado, its a bullsh**..cinta pada pandangan pertama itu dag ado, yang ada itu "nafsu" pada pandangan pertama.."
hehehe..terlepas dari pendapat ekstrim temen saya^^, saya sebenarnya sepakat..
kalo ada yang mengaku pada anda dia menyukai anda pada pandangan pertama. orang tersebut perlu kita curigai...cinta bukanlah proses yang serta-merta, dia butuh proses, bisa jadi dia dimulai dari ketertarikan fisik, tapi selanjutnya terserah anda..^^, gak ding yang ingin saya sampaikan, yang namanya cinta gak bisa semata-mata kerena kekaguman fisik doang. banyak faktor laen, mulai dari kenyamana pribadi, ke-klopan ide atau pandangan (atau sebaliknya), atau malah datang karena keterbiasaan (ini kata teman saya yang lain,seorang konselor perkawinan Amerika Serikat, MP.Dunleavy^^), karena terbiasa makan bakso bareng, biasa saling ejek(banyak nih yang kejadian), terbiasa nyontek pr bareng (nah yang ini gawat^^), etc...
nah masalah "nafsu" yang dibilang teman saya tadi, jangan lantas menginterpretasikanya semata-mata dengan hal-hal berbau "sexual" doNG (meskipun seringkali itu yang paling dominan^^) karena nafsu punya banyak topeng lho..
kalo kita analogikan, seperti ketika anda datang ke pameran lukisan, trus ngebet banget pengen memiliki salah satu lukisan di pameran. kesukaan ini (yang pada pandangan pertama) gak bisa kita semata-mata "judge" karena anda menyukai cita rasa seni dalam lukisan tersebut. bisa saja keinginan memiliki itu disertai berbagai macam "motif". mungkin anda pengen menaikan gengsi anda dengan memborong lukisn mahal, bisa jadi karena anda pengen dipuji memiliki "sanse" seni yang tinggi(padahal enggak^^), bisa jadi karena anda ada;lah multimilyuner yang kebingungan bagaimana cara menghabiskan duit anda, dan laen-laen...(maaf kalo analogi saya aneh, tapi anda paham maksudnya khan??hehe)
nah dalam rangka memprkuat pendapat saya yang tidak pecaya konsep "love at first sight" ini, jadilah saya cari-cari bukti ilmiah (haha sok keilmiah-an ^^) tentang proses jatih cinta ini. dan rupanya ilmuan sependapat dengan saya. begini nih kalo menurut para ilmuan :
(nb : buat menghindari salah tafsir, pendapat imuan adlah yang saya cetak miring^^)
Tahap 1: Terkesan
Pada tahap ini, terjadi kontak antara dua orang melalui alat indera (mata) baik melalui tatapan, berdekatan, berbicara atau yang lainnya.
Tahap 2: Ketertarikan
Pada tahap ini otak akan terangsang untuk menghasilkan tiga senyawa cinta, yaitu: Phenyletilamine (PEA), Dopamine dan Nenopinephrine.
Phenyletilamine (PEA) atau 2-feniletilamina
Senyawa ini mempunyai Mr =121,18; titik didih sebesar 197-200oC ; berat jenis = 0,965 ; titik Fahrenheit = 195oF (90oC) dan memiliki bidang polarisasi ND 200 = 1,5335
Dopamine
Struktur Dopamine ada dua, yaitu:
Dopamine (3-hidroksitiraminihidrogenbromida atau 3,4-dihidroksiphenentilamin)
Mempunyai Mr = 234,10 dan titik lebur 218-220ooC
Dopamine (3-hidroksitiraminhidrogenklorida atau 3,4-dihidroksiphenetilamin)
Mempunyai Mr = 189,64 dan titik lebur 241 – 243oC
Dari ketiga senyawa tersebut, senyawa PEA-lah yang paling berperan dalam proses kimiawi cinta. Senyawa ini juga yang mengakibatkan kamu merasa tersipu-sipu, malu ketika berpandangan dengan orang kamu sukai. Dan ternyata senyawa PEA ini banyak terkandung dalam coklat seperti Silver Queen, Waver Tango, Conello, Es Krim, Choki-Choki, dan lain-lain. Mungkin inilah sebabnya orang-orang dulu bahkan juga sekarang suka memberi coklat pada seseorang yang dicintainya.
Tahap 3: Pengikatan
Pada tahap ini tubuh akan memproduksi senyawa Endropin. Senyawa inilah yang akan menimbulkan perasaan aman, damai, dan tentram. Otak akan memproduksi senyawa ini apabila orang yang kita kasihi berada di dekat kita.
Tahap 4: Persekutuan Kimia (Tahap Terakhir)
Pada tahap ini senyawa Oxyrocin yang dihasilkan oleh otak kecil mempunyai peranan dalam hal membuat rasa cinta itu menjadi lebih rukun dan mesra antara keduanya.
Jika orang sudah jatuh cinta kepada lain jenis, maka ada tanda-tanda yang dapat kita lihat antara lain:
1. Malu-malu jika orang yang dicintai memandanginya. (prikitewww^^)
2. Tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan mendahulukannya daripada kepentingan diri sendiri. (suami takut istri wkwkwkw...)
3. Memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya. (lebih diprioritaskan daripada mendengar omongan dosen.. :P)
4. Segera menghampiri yang dicintai. (kucing ngeliat ikan ^^)
5. Mencintai apapun yang dicintai sang kekasih.
6. Jalan yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang saat mengunjungi orang yang dicintai. (nah ini sesui dengan teori relativitas einstain^^)
7. Kaget dan gemetar tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut. (ini cinta apa takut..??)
8. Cemburu kepada orang yang dicintai. (owowowow...yang ini paling gak enak..(pengalaman pribadi..wkwkwk))
9. Rela berkorban untuk orang yang dicintai. (uda klasik banget nih.. :P)
10. Menyenangi apapun yang menyenangkan orang yang dicintai.
11. Tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai.
12. Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan orang yang dicintai dan membuatnya marah.
tuh khan..ternyata "si merah" ini gak sekonyong-konyong "dari mata turun ke hati" seperti kata orang yang percaya love at first sight, dia melibatkan proses yang rumit dan butuh waktu (terima kasih buat para ahli kimia yang telah mendukung pendapat saya^^),,
tapi semua tetap bepulang ke pendapat individu teman masing-masing. sesuatu yang se-absurd "cinta' tentu menimbulkan multi tafsir. cinta adalah pengalaman psikologis bukan pengalaman fisis , jadi emang setiap orang punya "rasa yang berbeda (duh bahasa gw..wkwkwk)" (bahasa indralayanya : "individualistk")
so..percaya atau engga apakah Love at the first Sight??silahkan dijawab sendiri-sendiri..^^
hehehe..terlepas dari pendapat ekstrim temen saya^^, saya sebenarnya sepakat..
kalo ada yang mengaku pada anda dia menyukai anda pada pandangan pertama. orang tersebut perlu kita curigai...cinta bukanlah proses yang serta-merta, dia butuh proses, bisa jadi dia dimulai dari ketertarikan fisik, tapi selanjutnya terserah anda..^^, gak ding yang ingin saya sampaikan, yang namanya cinta gak bisa semata-mata kerena kekaguman fisik doang. banyak faktor laen, mulai dari kenyamana pribadi, ke-klopan ide atau pandangan (atau sebaliknya), atau malah datang karena keterbiasaan (ini kata teman saya yang lain,seorang konselor perkawinan Amerika Serikat, MP.Dunleavy^^), karena terbiasa makan bakso bareng, biasa saling ejek(banyak nih yang kejadian), terbiasa nyontek pr bareng (nah yang ini gawat^^), etc...
nah masalah "nafsu" yang dibilang teman saya tadi, jangan lantas menginterpretasikanya semata-mata dengan hal-hal berbau "sexual" doNG (meskipun seringkali itu yang paling dominan^^) karena nafsu punya banyak topeng lho..
kalo kita analogikan, seperti ketika anda datang ke pameran lukisan, trus ngebet banget pengen memiliki salah satu lukisan di pameran. kesukaan ini (yang pada pandangan pertama) gak bisa kita semata-mata "judge" karena anda menyukai cita rasa seni dalam lukisan tersebut. bisa saja keinginan memiliki itu disertai berbagai macam "motif". mungkin anda pengen menaikan gengsi anda dengan memborong lukisn mahal, bisa jadi karena anda pengen dipuji memiliki "sanse" seni yang tinggi(padahal enggak^^), bisa jadi karena anda ada;lah multimilyuner yang kebingungan bagaimana cara menghabiskan duit anda, dan laen-laen...(maaf kalo analogi saya aneh, tapi anda paham maksudnya khan??hehe)
nah dalam rangka memprkuat pendapat saya yang tidak pecaya konsep "love at first sight" ini, jadilah saya cari-cari bukti ilmiah (haha sok keilmiah-an ^^) tentang proses jatih cinta ini. dan rupanya ilmuan sependapat dengan saya. begini nih kalo menurut para ilmuan :
(nb : buat menghindari salah tafsir, pendapat imuan adlah yang saya cetak miring^^)
Tahap 1: Terkesan
Pada tahap ini, terjadi kontak antara dua orang melalui alat indera (mata) baik melalui tatapan, berdekatan, berbicara atau yang lainnya.
Tahap 2: Ketertarikan
Pada tahap ini otak akan terangsang untuk menghasilkan tiga senyawa cinta, yaitu: Phenyletilamine (PEA), Dopamine dan Nenopinephrine.
Phenyletilamine (PEA) atau 2-feniletilamina
Senyawa ini mempunyai Mr =121,18; titik didih sebesar 197-200oC ; berat jenis = 0,965 ; titik Fahrenheit = 195oF (90oC) dan memiliki bidang polarisasi ND 200 = 1,5335
Dopamine
Struktur Dopamine ada dua, yaitu:
Dopamine (3-hidroksitiraminihidrogenbromida atau 3,4-dihidroksiphenentilamin)
Mempunyai Mr = 234,10 dan titik lebur 218-220ooC
Dopamine (3-hidroksitiraminhidrogenklorida atau 3,4-dihidroksiphenetilamin)
Mempunyai Mr = 189,64 dan titik lebur 241 – 243oC
Dari ketiga senyawa tersebut, senyawa PEA-lah yang paling berperan dalam proses kimiawi cinta. Senyawa ini juga yang mengakibatkan kamu merasa tersipu-sipu, malu ketika berpandangan dengan orang kamu sukai. Dan ternyata senyawa PEA ini banyak terkandung dalam coklat seperti Silver Queen, Waver Tango, Conello, Es Krim, Choki-Choki, dan lain-lain. Mungkin inilah sebabnya orang-orang dulu bahkan juga sekarang suka memberi coklat pada seseorang yang dicintainya.
Tahap 3: Pengikatan
Pada tahap ini tubuh akan memproduksi senyawa Endropin. Senyawa inilah yang akan menimbulkan perasaan aman, damai, dan tentram. Otak akan memproduksi senyawa ini apabila orang yang kita kasihi berada di dekat kita.
Tahap 4: Persekutuan Kimia (Tahap Terakhir)
Pada tahap ini senyawa Oxyrocin yang dihasilkan oleh otak kecil mempunyai peranan dalam hal membuat rasa cinta itu menjadi lebih rukun dan mesra antara keduanya.
Jika orang sudah jatuh cinta kepada lain jenis, maka ada tanda-tanda yang dapat kita lihat antara lain:
1. Malu-malu jika orang yang dicintai memandanginya. (prikitewww^^)
2. Tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan mendahulukannya daripada kepentingan diri sendiri. (suami takut istri wkwkwkw...)
3. Memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya. (lebih diprioritaskan daripada mendengar omongan dosen.. :P)
4. Segera menghampiri yang dicintai. (kucing ngeliat ikan ^^)
5. Mencintai apapun yang dicintai sang kekasih.
6. Jalan yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang saat mengunjungi orang yang dicintai. (nah ini sesui dengan teori relativitas einstain^^)
7. Kaget dan gemetar tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut. (ini cinta apa takut..??)
8. Cemburu kepada orang yang dicintai. (owowowow...yang ini paling gak enak..(pengalaman pribadi..wkwkwk))
9. Rela berkorban untuk orang yang dicintai. (uda klasik banget nih.. :P)
10. Menyenangi apapun yang menyenangkan orang yang dicintai.
11. Tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai.
12. Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan orang yang dicintai dan membuatnya marah.
tuh khan..ternyata "si merah" ini gak sekonyong-konyong "dari mata turun ke hati" seperti kata orang yang percaya love at first sight, dia melibatkan proses yang rumit dan butuh waktu (terima kasih buat para ahli kimia yang telah mendukung pendapat saya^^),,
tapi semua tetap bepulang ke pendapat individu teman masing-masing. sesuatu yang se-absurd "cinta' tentu menimbulkan multi tafsir. cinta adalah pengalaman psikologis bukan pengalaman fisis , jadi emang setiap orang punya "rasa yang berbeda (duh bahasa gw..wkwkwk)" (bahasa indralayanya : "individualistk")
so..percaya atau engga apakah Love at the first Sight??silahkan dijawab sendiri-sendiri..^^
:))
:)]
;))
;;)
:D
;)
:p
:((
:)
:(
:X
=((
:-o
:-/
:-*
:|
8-}
~x(
:-t
b-(
:-L
x(
=))
Post a Comment